Life and Relationship


Pernah gak lo liat orang lain galau terus update status di semua media sosial? Itu caper atau apa sih ya? Gue punya temen yang selalu update ketika dia lagi sedih di status BBM, twitter, path dan lain lain. Gue kadang suka bingung, dia emang lagi galau terus pengen semua orang tau masalahnya dan ngasih pukpuk ke dia gitu?

Well, anggaplah itu dia hanya caper. Mungkin memang dia lagi mengalami masalah, yang kemudian dia mencari penghiburan di media sosialnya. Mungkin setelah itu ada orang lain yang kemudian nanyain kondisinya dan memberi nasehat, saran dan semangat agar dia tidak sedih lagi. Mungkin ada juga orang yang kemudian malah tidak peduli. Mungkin juga orang yang membuatnya galau kemudian membaca dan datang meminta maaf padanya. Atau mungkin juga yang digalauin siapa, yang dicaperin siapa.

Alasan lain, mungkin dia sedang benar-benar sedih mendalam dan tak bermaksud mencari perhatian. Mungkin karena dia tidak punya seseorang untuk diceritakan secara langsung, sehingga dia hanya bisa mengungkapkannya pada media sosial. Mungkin juga dia terlalu sering bersosial media sehingga secara reflek dia langsung "curhat" ke media sosial. Tapi menurut gue, orang yang terlalu sedih malah cenderung tidak mengupdate status di media sosial. Saking sedihnya, dia ingin menyimpannya sendiri. 

Ada alasan lain yang menurut gue masuk akal dan sering dialami temen-temen gue juga. Banyak orang yang gampang rapuh karena cinta dan hubungannya. Orang-orang ini adalah orang-orang yang hanya melihat hidup dari segi cinta saja. Dia seakan tidak bisa melihat hidup dari sisi lain; keluarga, teman, hobi, keindahan alam dan lain lain. Sekalinya dia galau karena patah hati, dia akan berpikir pendek, merasa hidupnya udah gak berguna lagi, merasa tidak ada yang perlu disyukuri dan lain sebagainya. Pertanyaan gue adalah kalian kenapa? Kenapa kalian melihat hidup hanya dari satu sisi. Hanya dari orang yang ngehargain lo aja gak bisa padahal banyak yang mati-matian perhatian sama lo. Hanya dari sebuah sisi yang sifatnya sementara tanpa ada kejelasan ke depannya.

Pemaknaan hidup emang tak segampang membalikkan telapak tangan. Emang ada hal-hal yang harusnya membuat lo bisa bersyukur ketika lo sedang jatuh dari satu sisi kehidupan. Gue bukan ngajarin tentang gimana lo seharusnya. Gue cuma mengajak lo untuk memaknai hidup dari berbagai sisi, agar lo gak mudah untuk stuck pada satu sisi dan berlarut-larut dalam kesedihan. Entah apapun tujuan lo, entah itu caper, merasa tidak punya siapa-siapa ataupun lo cuma bisa melihat hidup dari satu sisi, C'mon bangkit! Banyak sisi kehidupan yang lo perlu eksplor. Ketika lo jatuh di satu sisi, lo masih bisa bahagia dari sisi lain. Itulah yang gue bisa yakini. Mungkin kata-kata mutiara "Semua akan indah pada waktunya" adalah orang yang pada suatu momen bisa melihat sisi lain dari hidupnya, memaknai dan akhirnya menemukan bahagianya sendiri. Bersyukur adalah salah satu cara memaknai kehidupan secara positif. Maka bahagialah.

No comments:

Post a Comment