Personal Branding


Pernah tau istilah "You are the brand"? Mungkin banyak yang sudah tau, banyak juga yang belum tau. Tapi buat mereka yang gak tau, ini penting banget buat perkembangan diri. Sejatinya apa yang lo kenalkan sebagai diri lo ke orang lain adalah bentuk paling sederhana dari sebuah teknik marketing. Marketing memang teknik untuk menawarkan suatu produk ke pasar. Anggaplah ketika kita kenalan pada seseorang yang kita nilai penting, klien, tamu atau bahkan calon gebetan, pasti kita sudah membuka diri terhadap hal-hal positif yang kita punya. Tujuannya adalah agar mereka tau tentang diri lo dan tertarik untuk melakukan komunikasi atau aktivitas yang lebih mendalam. Hal ini memang pada dasarnya ditujukan untuk mengembangkan diri dan kehidupan kita.

Menjadi orang yang biasa-biasa ternyata memang tidak menarik untuk menjadi sebuah kepribadian. Tidak ada yang kemudian bisa kita gali dari orang yang biasa-biasa aja. Berinteraksi dengan orang lain berarti kita mengeluarkan hal-hal pamungkas tentang kita. Tujuannya apa? Mengenal orang lain ibarat memberi skor pada seseorang. Semakin banyak hal-hal baik dan kuat pada diri seseorang, maka kita akan memberinya skor yang lebih tinggi daripada orang yang biasa-biasa saja. Hal ini yang kemudian sering disebut sebagai personal branding.

Personal branding berbeda dengan pencitraan. Pencitraan lebih banyak membahas tentang apa yang tidak kita miliki, namun bisa kita ceritakan. Personal branding lebih menawarkan apa potensi yang kita punya. Ada beberapa poin tentang personal branding yang harus lo tahu.

1. Heart, Soul and Head
Apa yang kamu rasakan, yang kamu pikirkan adalah apa yang akan mereka nilai terhadap diri lo. Gaya dan strategi berpikir seseorang dalam menanggapi suatu tema atau masalah merupakan salah satu kekuatan besar yang dicari oleh orang lain. Mereka akan memberimu skor besar dalam hal ini. 

2. Personal Inventory
Perusahaan mempunyai inventaris kantor seperti meja, kursi, bangunan, mesin dan lain-lain. Sedangkan apa sih inventaris dari personal branding? Kemampuan dan skill, ijasah, pengalaman, sertifikat dan lain lain merupakan inventaris pribadi dari diri lo yang siap menarik orang lain untuk lebih mengenal kepribadian lo secara lebih mendalam.

3. Be Honest
Jujur adalah salah satu aset yang membuat orang lain tetap keep in touch dengan lo. Cara lo menjaga hubungan baik dengan orang lain adalah dengan bersikap jujur sehingga apa yang orang lain lihat pada diri lo adalah sesuatu yang apa adanya.

4. Sell Yourself in Average
Tidak terlalu merendahkan diri sendiri apalagi melebih-lebihkan diri kita adalah salah satu strategi yang baik dalam personal branding. Marketing yang baik pun tidak akan menjanjikan sesuatu yang berlebihan yang tidak bisa dilakukan sebuah brand. Jangan membuat orang lain berasumsi terlalu tinggi pada diri lo yang pada akhirnya lo gak bisa penuhi. Jangan juga membuat orang lain meremehkan lo dan pada akhirnya mencari yang lain.

5. Bring Your Best Self
Melakukan sesuatu secara maksimal akan menambah skor orang lain atas diri lo. Ketika mereka melihat lo melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, mereka akan sangat mempertimbangkan tentang keberadaan lo. Jika lo melakukan pekerjaan setengah-setengah, ibarat klien, dia akan mencari vendor yang lebih maksimal kerjanya.

Well, pelan-pelan lo emang harus belajar untuk mengatur apa yang lo lakukan di tataran kata-kata, tindakan dan pikiran karena itu berkaitan dengan personal branding lo. Mungkin kalau lo ngerasa sekarang gak gitu penting, suatu ketika di saat lo lagi interview masuk kuliah, interview beasiswa, kerja, promosi pekerjaan, dealing dengan klien hingga menaklukkan hati calon mertua pun lo akan merasa bahwa personal branding ini memang penting sekali. Selamat mencoba. ^^



No comments:

Post a Comment