Pertanyaan Yang Tak Pernah Selesai

"Life is full of questions"

Kadang dalam hidup, kita dihadapkan pada banyak kenyataan. Gue udah mengalami dari banyak pertanyaan ini. Ada yang bilang bahwa tujuan hidup itu adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada kita. Ada juga yang bilang bahwa pertanyaan-pertanyaan itu menjadi bagian dari fase hidup kita. Proses hidup pun bisa dibilang semakin berkembang ketika kita berhasil menjawab pertanyaan itu satu per satu.


Pertanyaan apa sih yang dimaksud? Dalam proses hidup, ada level-level yang harus lo lewatin untuk mendapatkan pintu ke level selanjutnya. Ibarat game, lo harus menyelesaikan tantangan-tantangan di level itu untuk bisa berpertualang di level selanjutnya. Misalnya saja, ketika lo masuk kuliah, lo akan menghadapi pertanyaan kapan selesai teorinya, kemudian dilanjutkan dengan kapan magang. Pertanyaan pun masih berlanjut dengan kapan skripsi dan kapan wisuda. Tak berhenti di sini, pertanyaan kapan cari kerja dan kapan mapan pun menjadi pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.  Ketika lo berhasil menjawab satu pertanyaan, ada pertanyaan-pertanyaan lain yang akan menunggu. Gue bisa bilang bahwa tidak ada fase hidup tanpa pertanyaan. 

Terkadang gue bingung dengan orang yang mengeluh semua pertanyaan ini tanpa ada usaha untuk menjawab pertanyaan. Pasrah mungkin menjadi nama tengah mereka yang tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam hidup. Pertanyaan ibarat hal yang absolut, mutlak dan pasti ada. Respon atas pertanyaan itu kemudian adalah apakah kita akan menjawab pertanyaan itu dengan tepat dan cepat, ataukah kita akan mengabaikan dan menunda-nunda menjawab pertanyaan itu.


Apa yang gue bilang ini bener. Ketika lo selesai menjawab satu proses hidup, lo harus setepat mungkin menjawab pertanyaan selanjutnya. Kelamaan dalam menjawab pertanyaan hidup itu akan membuat lo semakin lama juga mendapatkan petunjuk untuk ke level selanjutnya. Menjawab pertanyaan dalam hidup ini tak cuma perihal diri lo sendiri, tapi juga perihal orang lain yang ada di sekitar lo. Di balik pertanyaan-pertanyaan yang ada, tersimpan harapan-harapan orang lain yang mendukung lo untuk menyelesaikan pertanyaan itu. Sebut saja harapan-harapan ini berasal dari orang tua yang selama ini membesarkan dan mendidik lo, atau dari pacar lo yang mengharapkan lo cepet lulus, dapet kerja dan nabung untuk keseriusan di masa depan, atau bisa juga dari adik lo yang pengen ngerasain ditraktir oleh kakaknya yang udah mapan. Banyak pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi lo untuk bertindak cepat dan tepat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak akan pernah selesai ini. Apakah lo mau melanjutkan ke level selanjutnya?

No comments:

Post a Comment