Beberapa waktu yang lalu, di instagram dan twitter gue membagikan hashtag tentang #Exploring50mm. Banyak
yang bertanya apa yang dimaksud dengan hashtag #Exploring50mm. Apakah itu
hashtag suatu produk? Ataukah itu adalah sebuah aktivitas?
Pernah ingat salah satu postingan
di blog ini yang mengungkapkan bahwa gue suka fotografi? Nah menurut gue
fotografi adalah salah satu cara kita mengapresiasi apa yang ada di sekitar
kita. Fotografi sederhananya adalah bagaimana kita menangkap gambar dengan alat
memotret, menurut gue. Kadang gue sebel sama orang yang punya uang untuk
membeli sebuah gadget (dalam hal ini fotografi) tapi kemudian gak pintar
menggunakannya. Pintar yang gue maksud adalah tepat guna, paling enggak dia
paham tentang fungsi dari gadget/alat yang dia pakai.
Ngobrol tentang fotografi, jelas
kamera dan lensa menjadi senyawa yang menghidupkan fotografi itu sendiri.
Kamera, jelas penggunaannya adalah menjadi penggerak utama dalam mendapatkan
gambar. Lantas bagaimana dengan lensa? Lensa adalah perpanjangan dari mata
kita. Lensa menjadi suatu tes bagi kita bagaimana kita bisa mendapatkan gambar
yang indah. Coba perhatikan lensa yang lo punya, apa jenis lensanya? Kalau lo
punya lensa, lo harus memahami dahulu tentang lensa lo dan seberapa powerful dia.
#Exploring50mm banyak berbicara
melalui gambar, bagaimana lensa fix 50mm itu adalah salah satu item yang powerful menurut gue di bidang
fotografi. Gue emang cenderung suka lensa fix karena hasilnya memang lebih
tajam daripada lensa zoom. Entah mungkin selain karena ketajaman hasil, gue
juga salah satu pecinta bokeh (blur yang dihasilkan oleh lensa). Dua hal ini
yang menyebabkan gue cinta lensa 50mm. Si kecil yang luar biasa ini, lantas gue
uji coba pada beberapa objek, meskipun mayoritas adalah percobaan bokeh. Foto yang di bawah ini adalah hasil langsung kamera dan tanpa editan atau filter sedikit pun.
Then It Begins
Spiderweb Pancake
I want to see you closer
Bones in a Leaf
Live in the Mountain
White Flowers
I see you
Abandoned Ones
I Hate You When Night Comes
Dating Lamps
Es Campur Warung Handayani
Brongkos Telor Warung Handayani
Gue gak berbicara banyak dalam tulisan mengenai
bagaimana kehebatan alat-alat fotografi. Gue lebih suka mengekspresikan hasil mata gue
ke dalam gambar. Percayalah bahwa setiap lensa memiliki kehebatannya
masing-masing, tak ada yang sempurna. Masih ingat kata-kata “Man behind the gun”?
Ya betul, selama orang di belakang “senjata” ini mengenal betul senjatanya dan
kehebatan dari senjatanya, maka senjatanya akan menghasilkan sesuatu yang
keren. Kalau kalian ingin berbagi tentang hasil karya memotret kalian, silahkan
berbagi di kotak komentar. Selamat memahami gadget dan memotret!
P.S. Follow instagram gue ya di sini.
No comments:
Post a Comment