Blusukan Demi Tongseng!

Rabu itu adalah Rabu Tongseng! Saya adalah orang yang memang gemar jajan di luar dan selalu penasaran akan rasa makanan yang dibicarakan orang. Pagi itu, saya dan beberapa teman dari Jajan Jogja (Affi, Atmo, Wisnu) memutuskan untuk berburu tongseng yang memang layak untuk dicoba. Jam 10 saya dan teman-teman berangkat ke Muntilan untuk mencoba sebuah warung tongseng yang terkenal dengan tongseng bebeknya. Beberapa orang bertanya, buat apa sih makan sampai jauh-jauh harus menempuh perjalanan yang kurang lebih 45 menit Jogja-Muntilan? Jawaban saya simpel, hanya untuk memenuhi penasaran saya. Yes I do hate curiousity. 

Perjalanan pertama adalah ke Warung Pak Kadis, sebuah warung yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun lamanya. Lokasi Warung Pak Kadis ini ada di Dusun Menayu, Muntilan. Yang spesial dari warung ini adalah tongseng bebeknya. Kami lalu memesan tiga macam makanan, yaitu tongseng ayam, tongseng bebek dan nasi goreng bebek. Yang paling luar biasa di sini ternyata memang tongseng bebek. Rasa daging bebek yang diolah enak dengan kuah yang tidak terlalu kental memang patut menjadi salah satu rekomendasi jajanan di Muntilan. Harganya cukup terjangkau, 11 ribu untuk tongseng bebek dan 9 ribu untuk tongseng ayam. Perjalanan ke Warung Pak Kadis ini memang agak blusuk, masuk ke jalan-jalan kampung seperti itu. Tapi memang pencarian ini sepadan dengan kenikmatan rasanya.

Tongseng Ayam

Tongseng Bebek

Nasi Goreng Bebek


Setelah puas mencicipi tongseng bebek Pak Kadis, kami menyisakan sebagian ruang di perut kami untuk mencoba jajanan yang juga tak kalah luar biasanya. Dari Muntilan, kami langsung bertolak ke Kaliurang, dengan menggunakan jalan tembus lewat daerah Salam. Warung yang kami tuju bernama Sate Donal Pak Min. Warung ini terletak di barat Taman Rekreasi Kaliurang. Mungkin teman-teman pernah ingat tentang posting saya di sini sebelumnya? Kualitas rasa di Donal ini memang sama dari dulu, selalu enak. Menunggunya memang memakan waktu, maklum penjualnya adalah sepasang orang tua yang sudah berumur. Temen-temen sudah pernah ke sini? Tempatnya memang tidak terlalu besar, hanya warung sederhana. Plang namanya pun kecil dan gelap kalau malam. Menu andalan di sini adalah tongseng entok dan sate entok. Baik sate mau pun tongsengnya, keduanya memiliki keunikan sendiri. Olahan daging entoknya pun pas sehingga tidak tercium amis. Tongseng entok yang memiliki olahan daging lembut, kuah nikmat serta sate yang tidak alot serta berbumbu kacang yang pas. Kisaran harga di sini adalah 18 ribu untuk satu porsinya. 

Tongseng Entok

Sate Entok


Blusukan demi makanan enak? Iya buat beberapa orang termasuk saya, hal ini sangat lumrah. Menahan lapar beberapa saat untuk kemudian rela mencari, bertanya pada orang, menunggu antrian dan akhirnya menikmati klimaks rasa di lidah. Apakah kamu salah satu yang suka blusukan demi makanan enak?

No comments:

Post a Comment