Menghabiskan makanan adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan semua orang, namun menemukan makanan? Beberapa orang termasuk aku, mungkin hobi blusukan mencari kuliner. Inilah yang kemudian melandasi aku membuat konsep Food Discoverer di instagram.

Akhir tahun 2014, aku memulai akun instagram Food Discoverer ini, dengan tujuan berbagi info kuliner kepada teman-teman. Awalnya cuma iseng-iseng, tapi kemudian Food Discoverer ini mendapatkan respon yang baik oleh teman-teman. Kenal dengan kak Cerita Makan, kak JAV dan kakak-kakak Bro Jajan ternyata semakin menambah wawasan pribadi tentang kuliner. Semangat berbagi ini ada hingga beberapa kali kami berkuliner ria.

Motto Food Discoverer sendiri adalah "Discover, Eat and Share". Tak hanya mencari dan menikmati kuliner sendiri, namun juga membagikannya agar orang lain juga bertambah wawasannya, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota. Didukung dengan teman-teman Jajan Jogja, Food Discoverer semakin melengkapi wawasannya. Tak hanya seputaran Jogja, Food Discoverer sendiri juga membagikan info-info kuliner di luar Jogja karena aku sering berpergian ke beberapa kota.

"Bapak Sang Penemu Makanan", begitu tukas Don di sebuah caption instagram miliknya. Ah, mungkin belum pantas saja, atau mungkin suatu saat. Diskusi tentang kuliner selalu membuatku keasikan, bahkan di suatu malam, aku dan beberapa teman pernah ngobrol tentang kuliner hingga larut. Mulai dari kuliner di kaliurang hingga di imogiri, lalu pindah topik di beberapa kuliner luar kota.

Tulisan ini dibuat sehari setelah blog fooddiscoverer ada. Entah kenapa, aku ingin memperlebar sayap wawasan selain di instagram. Blog ini kemudian aku beri nama www.fooddiscoverer.com. Di situ, aku lebih leluasa berbagi info dan foto tentang kuliner seru yang aku temui. Asik sekali. Tapi sekali lagi, ini masih mengumpulkan data, mungkin masih sedikit sekali. Mungkin ini caraku untuk total dalam passion kuliner. Tentu saja selain berkarya di beberapa marketing brand kuliner.